ao camciicamcioo's: TEORI PROTISTA camciio's









Welcome to my blog, hope you enjoy reading
RSS

Jumat, 08 April 2011

TEORI PROTISTA

TEORI PROTISTA

Mapel: Biologi
Standar Kompetensi:
Memahami prinsip-prinsip pengelompokkan makhluk hidup
Kompetensi Dasar:
Menyajikan ciri-ciri umum filum dalam kingdom Protista, dan perannya bagi kehidupan
Indikator Ketuntasan:
  • Mendeskripsikan ciri-ciri umum Protista berdasarkan pengamatan
  • Mengenali protista berdasarkan ciri-ciri morpologinya
  • Membedakan organisme Protista mirip jamur, mirip tumbuhan, dan mirip hewan berdasarkan pengamatan
  • Menjelaskan dasar pengelompokkan organisme protista mirip jamur, mirip tumbuhan dan mirip hewan
  • Menjelaskan cara-cara perkembangbiakan organisme Protista
  • Membuat Charta cara-cara perkembangbiakan dan daur organisme Protista
  • Mengidentifikasi protista yang menguntungkan/merugikan bagi kehidupan manusia
Kelas: Kelas X
Semester: Semester 1
DASAR TEORI
Kingdom ini menurut Whitaker (1969)adalah kingdom kedua setelah monera. kingdom lainnya tentu anda sudah hafal yaitu FUngi , Plantae dan Animalia

Protista ini mengawali kehidupan Eukaryotik pada selnya ( Intinya dicover oleh membran inti) sehingga kromosom tidak lagi campur dengan sitoplasma

Protista dikelompokkan menjadi tiga kelompok besar
  1. Protista mirip hewan (protozoa)
  2. Protista mirip tumbuhan (alga)
  3. Protista mirip jamur (jamur lendir/dan jamur air).

Berdasarkan cara memperoleh makanan, protista dikelompokkan atas:
  1. Protista autototrof, yaitu protista yang memiliki klorofil sehingga mampu berfotosintesis. Contohnya : Alga
  2. Protista menelan makanan, dengan cara fagositosis melalui membran sel. Contohnya: Protozoa
  3. Protista saprofit dan parasit, mencerna makanan di luar sel dan menyerap sari-sari makanannya. Contoh: jamur

Berikut secara detail akan dibahas ketiga kelompok protista ini dimulai PROTOZOA

1. PROTOZOA

Protozoa berasal dari bahasa Yunani yaitu Protos artinya pertama dan Zoon artinya hewan. Protozoa sering disebut hewan bersel satu (uniseluler). Seluruh kegiatan hidupnya dilakukan oleh sel itu sendiri melalui organel-organel yang secara fungsi analog dengan sistem organ pada hewan-hewan bersel banyak (metazoa).

Ciri-ciri Protozoa:
  1. Ukuran tubuh mulai dari 10 mikron-6 mm
  2. Bentuk protozoa bervariasi yaitu asimetris, bilateral simetris, radial simetris dan spiral
  3. Bergerak dengan flagel, pseudopodia, silia atau dengan gerakan sel itu sendiri
  4. Cara hidupnya bebas, komensalisme, mutualisme, parasit
  5. Cara mendapatkan makanan dibedakan menjadi : holozoik, saprofit, saprozoik, holozoik
  6. Habitatnya di tempat-tempat berair, seperti di selokan, sawah, parit, sungai, dll.

KLASIFIKASI
Klasifikasi Protozoa Berdasarkan alat geraknya protozoa dibedakan menjadi 4 kelas Yang agar mudah menghafalnya dengan menyebut RSCM ( Rhizopoda, Sporozoa,Ciliata, Mastigopora)

1.Rhizopoda/Sarcodina
  • Bergerak dan menangkap mangsa dengan menggunakan kaki semu (ada dua macam yaitu lobodia dan filopodia).
  • Hidup bebas di dalam air laut dan tawar.
  • Berkembangbiak dengan cara membelah biner.
  • Contoh-contohnya yaitu: Amuba , Foraminifera, Radiolaria , Diflugia, Arcella,, Entamuba disentriae , Entamuba coly
Amoeba proteus
  • Bentuk tubuh / selnya selalu berubah-ubah
  • Habitat di air tawar
  • Inti sel berfungsi untuk mengatur seluruh kegiatan yang berlangsung dalam sel
  • Mempunyai vakuola makanan dan vakuola kontraktil
  • Reproduksi dengan pembelahan biner
Contoh lain :
  • Entamoeba histolytica Di dalam usus halus manusia, penyebab disentri amoeba
  • Entamoeba coli Di dalam usus besar manusia, penyebab diare
  • Entamoeba gingivalis Di dalam rongga gigi, merusak gigi dan gusi
  • Arcella sp Memiliki kerangka luar, terdapat di air tawar
  • Difflugia sp Mempunyai selaput halus, sehingga pasir dapat menempel
  • Foraminifera sp Kerangka luar dari kapur indikator adanya minyak bumi
  • Radiolaria sp Kerangka luar dari bahan kersik untuk bahan penggosok ( ampelas)

2 SPOROZOA (spora: benih, zoon : binatang)
  • Sporozoa adalah hewan berspora (membentuk sporozoid)
  • Tidak mempunyai alat gerak
  • Bergerak dengan mengubah kedudukan tubuhnya.
  • Hampir semua spesies ini bersifat parasit.
  • Reproduksi dengan dua cara yaitu:
  1. vegetatif (schizogoni/pembelahan diri berlangsung dalam tubuh inang tetap)
  2. generatif (sporogoni/membuat spora yang berlangsung dalam tubuh inang perantara) caranya melalui peleburan yang terjadi pada tubuh nyamuk
Example
  1. Plasmodium vivax, penyebab penyakit malaria tertiana, masa sporulasi (2x24 jam) atau setiap 48 jam.2. Plasmodium malariae, penyebab penyakit malaria quartana, masa sporulasi 72 jam
  2. Plasmodium falcifarum, penyebab penyakit malaria tropika, masa sporulasi (1-2x24 jam)
  3. Plasmodium ovale, penyebab penyakit limpa, masa sporulasi (2x24 jam), tidak terdapat di Indonesia

Daur hidup Plasmodium

Penemu daur hidup Plasmodium Laveran dan Grassi, Vektornya nyamuk Anopheles betina
Mengalami 2 fase, yaitu:
  1. Fase generatif, terjadi dalam tubuh nyamuk malaria Skema : fertilisasi - zigot - ookinet - oosista - sporozoid
  2. Fase vegetatif, terjadi dalam rubuh manusia ada dua tempat yaitu: Dalam hati (disebut eksoeritrositik) dan Erytrositik (dalam erytrocyt) Skema : Sporozoid - Tropozoid (hati)- Merozoit (erytrosit)- Gametosit
RINGKASNYA siklus ini sangat mudah dengan hafalan :S-T-M-G-Z-O-O
(Sporozoid-Tropozoid-Merozoid-Gametosit-Zygot_Ookinet -Ookista

3. Ciliata/Ciliophora/Infusuria )
  • Merupakan kelas terbesar dari protozoa.
  • Ciliata adalah hewan yang berbulu getar.
  • Silia berfungsi untuk bergerak.
  • Menangkap makanan dan untuk menerima rangsangan dari lingkungan.
  • Habitat banyak di tempat berair.
  • Mempunyai bentuk tubuh yang tetap dan tetap, dan oval.
  • Beberapa contoh kelas ciliata: Paramaecium , Nyctoterus , Stylonichia sp, Balantidium coly , Stentor, Vorticella , Didinium
1. Paramecium caudatum
  • nama lain hewan sandal
  • Habitat di tempat berair, sawah, rawa
  • Mempunyai dua macam nukleus yaitu mikronukleus untuk reproduksi dan makronukleus untuk membantu proses fisiologis yang lain
  • Mempunyai dua macam vakuola yaitu vakuola makanan berfungsi untuk membantu mencerna makanan dan vakuola kontraktil berfungsi untuk mengeluarkan sisa makanan cair
  • Berkembangbiak dengan dua cara yaitu vegetatif dengan cara pembelahan biner dan generatif dengan cara konjugasi
2. Nyctoterus ovalis (hidup diusus kecoa, berbentuk oval mirip Paramecium sp

3. Stylonichia sp
  • Banyak ditemukan pada permukaan daun terendam air
  • Bentuknya seperti siput
4· Balantidium coli (habitat di kolon manusia)
5· Stentor sp (bentuk seperti terompet, sesil, habitat di sawah-sawah)
6· Vorticella sp (bentuk seperti lonceng, sesil)
7· Didinium sp (mangsa dari Paramecium sp)

4. Mastigophora /Flagelata atau (Yunani, mastix: cambuk, poros: membawa)
  • Umumnya hidup di dalam air, beberapa hidup parasit pada hewan dan manusia.
  • Flagellata mempunyai bentuk yang tetap.
  • Berkembangbiak dengan cara aseksual dengan pembelahan biner dan seksual dengan cara konjugasi.

Berdasarkan ada tidaknya klorofil kelas flagellata dibedakan menjadi dua macam yaitu:
  1. Fitoflagellata Flagellata yang mampu melakukan fotosintesis karena mempunyai kromatofora
  • Habitat di perairan bersih dan perairan kotor
  • Contoh Euglena , Volvox , Noctiluca
  1. Euglena viridis (mempunyai klorofil),
  2. Euglena sanguinea (memiliki pigmen fikoeritrin/merah)
  3. Volvox globator (hidup berkoloni)
  4. Noctiluca miliaris (mengeluarkan cahaya di malam hari).

Zooflagellata/dinoflagellata
  • Tidak mempunyai klorofil, sehingga bersifat heterotrof
  • Umumnya hidup sebagai parasit pada hewan dan manusia
  • Contohnya: Tripanosoma , Leishmania
Nama spesies dan penyakit yang ditimbulkan
  1. Tripanosoma levisi parasit pada darah tikus
  2. Tripanosoma cruci penyebab penyakit cagas (anemia anak)
  3. Tripanosoma evansi sakit surrah, vector lalat tabanidae
  4. Tripanosoma brucei penyakit nagano pada ternak
  5. Tripanosoma gabiense sakit tidur, vektor lalat tsetse (G, palpalis)
  6. Tripanosoma rhodosiense sakit tidur, vektor lalat tsetse (G, palpalis)
  7. Tripanosoma vaginalis keputihan pada vagina
  8. Leishmania donovani kalaazar
  9. Leishmania tropika penyakit kulit
2. ALGAE

Protista Mirip Tumbuhan (Alga)
  • Dalam sistem 5 Kingdom Alga tidak masuk dalam kingdom plantae.
  • Alga masuk dalam kingdom protista, karena mempunyai ciri-ciri tubuh tersusun dari satu atau banyak sel, yang tidak berdiferensiasi membentuk jaringan khusus.
  • Berdasarkan pigmen yang dikandungnya alga dibedakan manjadi 6 filum yaitu: Euglenophyta, Chlorophyta , Chrissophyta , Diatomae , Pyrrophyta , Phaeophyta , Rhodophyta
1) Divisio Euglenophyta
  • Hidup di air tawar, di dalam tanah dan tempat lembab.
  • Mempunyai ciri-ciri mirip hewan dan tumbuhan.
  • Dianggap mirip hewan karena selnya tidak berdinding, bergerak bebas dan berbintik mata.
  • Mirip tumbuhan karena memiliki klorofil a, b dan karotin untuk berfotosintesis.
Contoh Euglena viridis
  1. Habitat di air tawar, misal di sawah atau air tergenang lainnya
  2. Bentuk selnya oval, terdapat bintik mata atau stigma untuk membedakan gelap terang
  3. Mempunyai satu flagel pada mulut selnya
  4. Cara makan dengan fotosintesis dan memakan zat-zat organic
  5. Berkembangbiak dengan pembelahan biner

2. Divisio Alga Hijau (Chlorophyta)
  • Chlorophyta umumnya hidup di air tawar (90%) dan di laut (10%).
  • Pigmen memiliki klorofil a, b, karotin dan xantofil, kloroplas mempunyai bentukseperti spiral, mangkuk, lembaran, bola.
  • Tubuh bersel satu seperti benang, lembaran dan seperti tumbuhan tinggi.
  • Reproduksi vegetatif dengan cara pembelahan biner, fragmentasi benang/koloni, pembentukan zoospora dan generatif dengan cara konjugasi, fertilisasi.
  • Cara hidup dengan autotrof dan bersimbiosis dengan jamur membentuk lumut kerak.
  • Contoh Chlorella . Chlorococccum , Chlamidomonas, Hydrodiction, Volvox globator , Spyrogira, Oedogonium , Ulva , Chara
Chlorophyta bersel tunggal tidak bergerak
1. Chlorella
  • Habitat di air tawar, air laut dan tempat yang lembab
  • Bentuk sel bulat dengan kloroplas seperti mangkuk
  • Digunakan penyelidikan metabolisme di laboratorium
  • Berperan sebagai bahan obat-obatan, bahan makanan dan bahan kosmetik
2. Chlorococcum
  • Bersel satu, habitat di air tawar dan tanah yang basah
  • Bentuk sel bulat telur, dengan kloroplas seperti mangkuk
  • Reproduksi dengan membentuk zoospora
  • Chlorophyta bersel tunggal dapat bergerak
3. Chlamydomonas
  • Bentuk bulat telur, dengan kloroplas seperti mangkuk dilengkapi stigma dan pirenoid (pusat pembentukan amilum)
  • Memiliki 2 flagel sebagai alat gerak
  • Terdapat 2 vakuola kontraktil
  • Reproduksi vegetatif dengan cara membentuk zoospora dan generatif dengan cara konjugasi/isogami
Chlorophyta berbentuk koloni tidak bergerak
4. Hydrodiction
  • Habitat di air tawar, koloninya berbentuk jala, reproduksi vegetatif dengan cara zoospora dan fragmentasi, reproduksi generatif dengan cara konjugasi.
  • Dapat diamati dengan mata telanjang
Chlorophyta berbentuk koloni dapat bergerak
5. Volvox globator
  • Habitat di air tawar, koloni berbentuk bola, tiap sel mempunyai 2 flagel
  • Reproduksi vegetatif dengan cara fragmentasi dan reproduksi generatif dengan cara konjugasi
Chlorophyta berbentuk benang
6. Spirogyra
  • Habitat di air tawar, kloroplas seperti pita spiral dan sebuah inti
  • Reproduksi generatif dengan cara fragmentasi dan generatif dengan cara konjugasi
7. Oedogonium
  • Habitat di air tawar dan sesil, kloroplas seperti jala dan tiap sel memiliki satu nukleus
  • Reproduksi vegetatif dengan cara membentuk zoozpora berflagel banyak dan generatif dengan cara fertilisasi
Chlorophyta berbentuk lembaran
8. Ulva lactuva
  • Hidup menempel pada kayu atau batu-batu
  • Habitat di air asin dan air payau
  • Reproduksi vegetatif dengan cara membentuk zoospora berflagel empat dan generatif dengan cara anisogami
9. Chara
  • Habitat di air tawar dan laut, menempell pada batu-batuan
  • Bentuk talusnya seperti tumbuhan tinggi
  • Reproduksi vegetatif dengan fragmentasi dan generatif dengan fertilisasi

3. Divisio Alga Keemasan (Chrysophyta)
  • Terdiri atas alga yang uniseluler atau multiseluler.
  • Dibedakan dalam dua kelas utama yaitu:
  1. Kelas Xanthophyceae
  2. Kelas Chrissophycae
  3. Kelas Diatomae
Kelas Xanthophyceae
  • Pigmen yang dimiliki yaitu klorofil (hijau) dan xantofil (kuning)
  • Reproduksi vegetatif membentuk zoospora, generatif dengan fertilisasi
  • Contohnya: Vaucheria sp
Kelas Chrysopyceae
  • Pigmen yang dipunyai klorofil (hijau) dan karoten (pigmen keemasan), hasil fotosintesis disimpan dalam bentuk karbohidrat dan minyak
  • Contohnya: Uniseluler : Ochromonas , Multiseluler : Synura
Kelas diatom (Bacillariophyceae)
  • Banyak dijumpai di atas permukaan tanah basah, tubuhnya ada yang uniseluler dan berkoloni
  • Dinding tersusun atas dua belahan yaitu kotak (hipoteka) dan tutup (epiteka)
  • Contohnya : Navicula, Pinnularia, Cyclofella
4. Divisio Alga Api (Pyrrophyta)
  • Disebut juga dinoflagellata, tubuhnya tersusun atas satu sel dan berdinding sel, dapat bergerak aktif, habitat di laut bersifat fosforesensi (memancarkan cahaya)
  • Sebelah luarnya terdapat celah atau alur, masing-masing mengandung satu flagel
  • Pigmennya klorofil dan coklat kekuning-kuningan, contohnya Peridium

5. Divisio Alga Coklat (Phaeophyta)
  • Bentuknya seperti tumbuhan tinggi, sebagian besar hidup di laut. Tubuhnya melekat di bebatuan, sedangkan talusnya terapung di permukaan
  • Pigmennya fikosantin, klorofil a, klorofil c, violaxantin, b-karotin, diadinoxantin
  • Cadangan makanan berupa lamirin yang disimpan dalam pirenoid, ruang antar sel pada dinding selnya mengandung asam alginat (algin)
  • Reproduksi vegetatif zoospora berflagel dan fragmentasi, generatif dengan cara oogami atau isogami
  • Contohnya Sargassum muticum (gulma laut), Fucus serratus, Macrocystis pyrifera (alga raksasa), Turbinaria decurrens
6. Divisio Alga Kemerahan (Rhodophyta)
  • Habitat sebagian besar di laut (rumput laut) dan sebagian kecil di air tawar memiliki pigmen klorofil a, b dan fikoeritrin, karoten
  • Reproduksi vegetatif membentuk tetraspora dan generatif dengan cara oogami
  • Contohnya : Carollina., Palmaria, Batrachospermum moniliforme, Gelidium (agar-agar), Gracilaria, Euchema (kosmetik), Scinaia furcellata
Manfaat Alga Bagi Kehidupan Manusia‘
  • Bidang perikanan (sebagai makanan ikan yaitu fitoplankton dan zooplankton)
  • Bidang pertanian (Rumput laut untuk pupuk dipesisir)
  • Ekosistem perairan (sebagai produsen primer)
  • Bidang industri (tanah diatom untuk amplas, isolasi, bahan dasar kaca)
  • Bahan dasar makanan : Gelidium (agar-agar), Chondrus (minuman coklat), alginat (bahan campuran es krim), Porphyra (makanan)
  • Bahan obat-obatan suplemen (Chlorella)
PROTISTA JAMUR
Protista Mirip Jamur (Jamur Protista)
  • Protista mirip jamur tidak dimasukkan ke dalam fungi karena struktur tubuh dan cara reproduksinya berbeda.
  • Jamur protista dibedakan menjadi dua macam yaitu:
1. Divisio Jamur Lendir (Myxomycota)
2. Divisio Jamur Air ( Oomycota )

Jamur Lendir - Myxomicophyta
  • Habitat di hutan basah, batang kayu yang membusuk, tanah lembab, kayu lapuk
  • Struktur tubuh vegetatif berbentuk seperti lendir atau plasmodium, yang berinti banyak dan bergerak seperti Amoeba
  • Fase hidupnya ada dua fase yaitu fase hewan (fase berbentuk plasmodium) dan fase tumbuhan (fase plasmodium mengering membentuk tubuh-tubuh buah yang bertangkai)
  • Reproduksi vegetatif dengan cara plasmodium dewasa membentuk spora dan generatif dengan cara peleburan spora kembara (myxoflagella, mempunyai 1 inti dan 2 flagel), yang akan membentuk zigot yang kemudian akan membentuk plasmodium.

2. Filum Jamur Air (Oomycota)
  • Hifa tidak bersekat, bersifat senositik (intinya banyak), dinding sel dari selulosa
  • Reproduksi vegetatif dengan cara membentuk zoospora, yang memiliki 2 flagel dan generatif dengan cara fertilisasi yang akan membentuk zigot yang tumbuh menjadi oospora.
  • Contohnya :
  1. Saprolegnia (parasit pada telur ikan)
  2. Phytophthora (parasit pada tanaman kentang)
  3. Phytium (penyebab busuknya kecambah dan busuk akar)


PERANAN PROTISTA (KEUNTUNGAN /KERUGIAN)
Beberapa penyakit yang menyerang tubuh manusia dan hewan mamalia sebagian disebabkan oleh protozoa parasit. Selain dapat merugikan bagi manusia, protista juga dapat menguntungkan,antara lain sebagai berikut:
  1. Zooplankton di ekosistem perairan sebagian besar adalah protista berklorofil yang berguna sebagai makanan ikan dan arthropoda air.
  2. Entamoeba coli di dalam usus besar mamalia ikut berperan dalam proses pembusukan sisa makanan.
  3. Foraminifera mempunyai kerangka luar dari zat kapur dan fosilnya dalam jumlah tertentu dapat membentuk endapan tanah globigerina yang dapat digunakan sebagai petunjuk adanya minyak bumi.
  4. Radiolaria mempunyai kerangka dari zat kersik. Radiolaria yang mati akan meninggalkan cangkangnya dan membentuk tanah radiolaria yang dapat digunakan sebagai bahan penggosok.
  5. Paramaecium dapat juga digunakan sebagai organisme indikator terjadinya pencemaran air oleh zat organik.
  6. Chlorella selain berperan sebagai produsen di ekosistem perairan, juga dapat digunakan sebagai bahan dasar pembuatan protein sel tunggal (PST).
Selain protista menguntungkan bagi kehidupan manusia, ada beberapa yang merugikan, antara lain:
  1. Entamoeba histolytica hidup di dalam liang usus manusia, menyebabkan kerusakan jaringan pada usus dan diare.
  2. Entamoeba hartmani hidup di dalam liang usus manusia, penyebab disentri tetapi efeknya tidak lebih parah dari Entamoeba histolytica.
  3. Entamoeba gingivalis hidup di dalam rongga mulut manusia, ada disela-sela gigi atau di leher gigi, tenggorokan, dan tonsil. Tidak bersifat patotenik akan tetapi dapat memperparah terjadinya radang gusi.
  4. Trypanosoma gambiense menyebabkan penyakit tidur pada manusia (sleeping sickness atau trypanosomiasis). Protista ini hidup di dalam darah manusia. Vektor perantaranya adalah lalat tse-tse dari jenis Glossina tachionides.
  5. Trypanosoma evansi menyebabkan penyakit surrah pada ternak sapi, kuda, dan kerbau. Banyak berjangkit di daerah tropis termasuk Indonesia. Vektor perantaranya adalah lalat dari genus Tabanus.
  6. Trypanosoma rhodesiense, sama halnya dengan Trypanosoma gambiense,menyebabkan penyakit tidur pada manusia. Yang membedakan adalah vektor perantaranya yaitu lalat tse-tse dari jenis Glossina morsitans dan Glossina palpalis.
  7. Leishmaania donovani menyebabkan penyakit kala azar pada manusia. Penderita biasanya demam berkepanjangan, hati, dan limfanya membesar, serta terjadinya ulcers atau luka pada ususnya.
  8. Chlorella (contoh alga hijau), digunakan untuk suplemen makanan, obat-obatan, dan bahan kosmetik.
  9. Porphyra (alga merah), digunakan sebagai suplemen makanan.
  10. Rhodymenia palmata (alga merah), digunakan sebagai sumber makanan.
  11. Macrocrystas pyrifera, menghasilkan iodin yaitu unsur yang dapat mencegah penyakit gondok.
  12. Macrocystis (alga cokelat), digunakan sebagai makanan suplemen untuk ternak karena kaya Na, P, N, Ca.
  13. Euchema spinosum , Gellidium; Gracilaria, digunakan sebagai bahan pembuatan agar-agar.
  14. Laminaria; Fucus; Ascophylum, menghasilkan asam alginat sebagai pengental dalam produk makanan (sirup, coklat, permen, sald, keju, es krim) dan pengental dalam industri(lem, tekstil, pelapis kertas, tablet anti-biotik, pasta gigi).
  15. Diatom (alga pirang), karena mengandung silikat tanah diatom digunakan sebagai penggosok, isolasi bahan dasar industri kaca, dan penyaring bakteri.

0 komentar:

Posting Komentar