ao camciicamcioo's camciio's









Welcome to my blog, hope you enjoy reading
RSS

Jumat, 08 April 2011

ARTHROPODA

ARTHROPODA

Phylum Arthropoda
Arthropoda berasal dari kata arthron yang berarti ruas, dan podos yang berarti kaki. Jadi Arthropoda dapat diartikan hewan yang kakinya beruas-ruas. Tubuh beruas-ruas terdiri atas kepala (caput), dada (toraks) dan perut (abdomen). dimana bentuk tubuh bilateral simetris, triploblastik coelomata , terlindung oleh rangka luar dari kitin.Arthropoda yang hidup di air bernafas dengan insang, sedangkan yang hidup di darat bernafas dengan paru-paru buku atau permukaan kulit dan trakea. memiliki alat indera seperti antena yang berfungsi sebagai alat peraba, mata tunggal (ocellus) dan mata majemuk (facet), organ pendengaran (pada insecta)Merupakan hewan kelompok terbesar dalam arti jumlah species maupun penyebarannya. Alat eksresi berupa coxal atau kelenjar hijau, saluran Malpigh Hampir 90% dari seluruh jenis hewan yang diketahui orang adalah Arthropoda

Arthropoda diklasifikasikan menjadi 4 kelas, yaitu:
  1. Crustacea atau Udang-udangan , Kepiting
  2. Arachnida atau labah-labah , Kala kengking
  3. Insecta atau serangga (Hexapoda)
  4. Myriapoda atau lipan (kaki seribu) , Kelabang




Adapun ciri-ciri umum dari Arthropoda antara lain adalah sebagai berikut:
  • Tubuh beruas-ruas
  • Tubuh terbagi atas kepala (caput), dada (thoraks), dan badan belakang (abdomen).
  • Beberapa diantaranya ada yang memiliki kepala dan dada yang bersatu (cephalothorax)
  • Bentuk simetri bilateral
  • Hewan dengan lapisan embryonalnya bertipe Triploblastik Coelomata ( Mempunyai tiga lapisan embryonal ekto-meso dan endoderm yang bisa berdefrensiasi menjadi organ tubuh , dimana setelah terbentuk tubuh bagian dalam tubuh itu terdapat rongga ( Coelom) dan tentu rongga itu bisa untuk diisi materi dari luar misalnya makanan , oksigen dll
  • Rongga tubuh berisi darah, disebut hemocoel.
  • Rangka luar keras ( eksoskeleton) yang tersusun atas zat kitin / protein sebagai pembungkus tubuh , yang bisa dieksidisis
  • Urat-urat dagingnya bergaris melintang.
  • Sifat hidup ada yang parasit, heterotropik, dan hidup secara bebas
  • System peredaran darah terbuka (system lakuner) dan alat peredarannya berupa jantung dan pembuluh-pembuluh darah terbuka, satu-satunya buluh darah yang ada berupa saluran lurus terletak di atas saluran pencernaan, yang di daerah abdomen mempunyai lubang-lubang di sebelah lateral.
  • Sistem alat pencernaan berupa saluran tubular (kurang lebih lurus), ada mulut dan anus.
  • Alat pernapasan berupa trakea, insang, dan paru-paru yang merupakan lembaran (paru-paru buku)
  • Alat pencernaan makanan lengkap terdiri atas mulut, kerongkongan usus, dan anus
  • sistem reproduksi terpisah (gonokoris) artinya ada hewan jantan dan ada hewan betina. Reproduksi terjadi secara seksual dan aseksual (partenogenesis dan paedogenesis)
  • System saraf berupa tangga tali dan alat peraba berupa antena, Sistem syaraf itu terdiri dari ganglion anterior yang merupkan “otak” terletak di atas saluran pencernaan, sepasang syaraf yang menghubungkan otak dengan syaraf sebelah ventral, serta pasangan-pasangan ganglion ventral yang dihubungkan satu dengan yang lain oleh urat syaraf ventral, berjalan sepanjang tubuh dari depan ke belakang di bawah saluran pencernaan.
  • Sistem pengeluaran (ekskresi) berupa saluran-saluran Malphigi yang bermuara di saluran pencernaan, limbah dikeluarkan melalui anus.
  • Hidupnya di darat, air tawar dan laut.
A. Crustacea atau Udang-udangan Ciri-ciri Crustacea
  • Pada kepalanya terdapat lima pasang alat gerak sebagai berikut:
  • Tiga pasang rahang yaitu, satu pasang Mandi Bula, satu pasang maksila petama, dan satu pasang maksila kedua.
  • Dua pasang antena dengan alat-alat tambahan disekitarya yang bersifat tipikal biramus (bercabang dua)
  • Peredaran darahnya terbuka dan tidak memiliki pembuluh darah kapilar
  • Sebagian besar anggotanya bernafas dengan insang, tetapi hewan yang ukuran tubuhnya kecil bernapas dengan seluruh permukaan tubuhnya
  • Hewan ini dapat dibedakan antara hewan jantan dan hewan betina
  • Kakinya terdapat hampir di seluruh permukaan tubuhnya
  • Kepalanya terbentuk sebagai persatuan segmen.
  • Klasifikasi / Sistematika : Kelas insecta terbagi atas 2 subkelas yaitu:
  1. Subkelas Malacostrata(udang tingkat tinggi) yang memiliki ciri-ciri sebagai brikut:
  • Tubuhya terdiri atas cephalothoraks
  • Cara perkembangbiakannya dengan telur hasil pembuahan yang menetas menjadi larva yang disebut Nauplius
  • Bernafasnya dengan insang berbentuk bulu-bulu halus
  • Hewan ini tidak berwarna.
2. Klasifikasi Malacostrata
A. Subkelas Malacostrata dibagi menjadi 3 ordo sebagai berikut:
1. Ordo Isopoda
  • Pada umumnya hidup di laut, tetapi ada pula yang hidup di air tawar dan darat
  • Ada beberapa diantaranya yang menggerek kayu
2. Ordo Stomatopoda
  • Hidupnya di laut
  • Anggotanya terdiri atas crustacea yang bentuk tubuhnya seperti belalang sembah
  • Di belakang kepalanya terdapat karapaks yang merupakan rangka luar
  • Warna tubuhnya menyolok

3. Ordo Decapoda
  • Anggotanya meliputi udang, kepiting, dan ketam
  • Tiga pasang anggota gerak paling depan pada thoraksnya berubah fungsi menjadi rahang
  • Lima pasang anggota gerak lainnya pada thoraks menjadi kaki sehinga disebut hewan berkaki sepuluh
  • Kepala dan thoraksnya menjadi satu yang dilindungi oleh kaparaks.
  • Contoh :
  1. Cabarus sp (udang air tawar)
  2. Panulirus sp (udang laut lobster)
  3. Penacus sp (udang windu / udang air payau

B. Subkelas Entomostraca (udang tingkat rendah) yang memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
  • Merupakan mikroorganisme
  • Hidupnya sebagai plankton yang dapat bergerak bebas
  • Hewan ini tidak memiliki insang sehingga bernafas dengan seluruh permukaan tubuhnya
Klasifikasi Entomostraca dibagi menjadi beberapa ordo sebagai berikut:
1. Ordo Branciopoda
  • Tubuhnya sangat kecil dan hidupnya di air tawar
  • Pada umumnya bertubuh pucat dan transparan.
  • Contoh:
  1. Daphnia Pulex (kutu air)
  2. Lepidurus
  3. Notostraca
  4. Estheria
  5. Conthrostraca

2. Ordo Ostracoda
  • Hidupnya di air laut dan air tawar
  • Beberapa jenis diantaranya hidup sebagai plankton

3. Ordo Copepoda

  • Merupakan ordo terbesar di Enromostraca
  • Hidupnya di air laut, tawar dan hidup sebagai plankton
4. Ordo Cirripedia
  • Hidupnya di laut
  • Pada umumnya hidupnya melekat pada suatu tempat

System Organ Crustacea
  • System pernapasannya berupa insang kecuali yang bertubuh sangat kecil dengan seluruh permukaan tubuh
  • System pencernaan terdiri atas 3 bagian yaitu: tembolok untuk menampung makanan, lambung otot (ampela), dan lambung kelenjar.
  • Sistem reproduksinya diesis (berkelamin satu). Pembuahan terjadi secara eksternal. Telur menetas menjadi larva yang sangat kecil, berkaki tiga pasang dan bersilia.

Habitat
  • Hewan ini sebagian besar hidup di air yaitu danau, laut, dan sungai.
  • Di laut hewan ini hidup mulai dari pantai hingga laut dalam.
  • Namun ada juga yang hidup di air tawar dan di darat.

Peranan Crustacea bagi kehidupan manusia

Crustacea menguntungkan bagi manusia dalam beberapa bidang seperti berikut ini:
  1. Sebagai bahan makanan yang berprotein tinggi, misalnya udang, lobster, dan kepiting.
  2. Bidang Ekologi; Entomostraca yang berperan sebagai zooplankton menjadi sumber makanan misalnya anggota Branchiopoda, Ostracoda, dan Copepoda

Crustacea yang merugikan antara lain:
  • Merusak lambung kapal (perahu), misalnya anggota Isopoda
  • Parasit pada ikan, kura-kura, dan sebagainya misalnya anggota Cirripedia dan Copepoda.
  • Merusak pematang sawah atau saluran irigasi, misalnya ketam.
B. Insecta atau Serangga
Anggotanya sangat besar dan bervariasi sehingga dipelajari dalam cabang ilmu biologi tersendiri yang disebut Entomologi (entomos = serangga, logos = ilmu), yaitu ilmu yang mempelajari tentang serangga.


Ciri-ciri Insecta
  • Sebagian anggotanya hidup di darat dan sebagian kecil saja yang hidup di air tawar. Jarang sekali hewan ini yang hidup di dalam air laut.
  • Ukuran tubuhnya bervariasi, ada yang bersifat mikroskopis sampai ada yang beberapa sentimeter panjangnya.
  • Tubuhnya terdiri atas caput (kepala), thoraks (dada), dan abdomen (perut).
  • Pada abdomennya biasanya terdapat 6-11 segmen, dan satu ataupun dua sayap.
  • Alat pencenaan makanannya terdiri atas mulut, kerongkongan, lambung depan, lambung otot, lambung kelenjar, usus, usus akhir, dan anus.
  • Penghancuran makanan terjadi dalam lambung otot.
  • Pada kepalanya terdapat:Sepasang mata faset (mata majemuk) tetapi ada yang bermata tunggal , Sepasang antena sebagai alat peraba dan Empat pasang alat mulut
  • Pada serangga betina terdapat ovipositor yang berguna untuk menyimpan telur.
  • Pada segmen pertama dari abomennya memiliki membran hympanum untuk mendengar
  • Hewan ini tidak mempunyai zat warna merah, tetapi ada sel darah dan pembuluh
  • System saraf tangga tali.
Empat bentuk mulut, yaitu:
  1. Alat mulut menggigit pada semut , belalang , ratap , jangkrik
  2. Alat mulut menggigit dan menjilat pada lebah
  3. Alat mulut mengisap pada kupu-kupu
  4. Alat mulut menusuk dan mengisap pada nyamuk

Thoraks (dada) terbagi atas 3 segmen, yaitu:
  1. Prothoraks (bagian depan), terdapat sepasang kaki jalan dan kadang-kadang ada sepasang sayap
  2. Mesothoraks (bagian tengah), terdapat sepasang kaki jalan dan kadang-kadang ada sepasang sayap
  3. Metathoraks (bagian belakang), terdapat sepasang kaki jalan.

Metamorfosis
  • Hewan ini mengalami metamorfosis (perubahan bentuk tubuh menuju kedewasaan) sebagai berikut:
A. Metamorfosis sempurna
  • Telur larva kepompong (pupa) imago (dewasa).
  • Contoh: kupu-kupu, lalat, dan tawon.

B. Metamorfosis tidak sempurna Telur - nimfa imago
Contoh : jangkrik . Lipas .Belalang
C. Tidak mengalami metamorfosis : dari telur - Imago ( dewasa )
  • Contoh: Lepisma (kutu buku)

Klasifikasi / Sistematika
Kelas Insecta dibagi menjadi 2 subkelas sebagai berikut:Subkelas Apterygota yang memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
  • Tubuh berwarna perak dan tidak memiliki sayap
  • Tidak mengalami metamorfosis
  • Thoraks dan abdomen tidak memiliki batas yang jelas.

Klasifikasi Apterygota
  • Subkelas kelas Apterygota dibagi menjadi 2 ordo sebagai berikut:
  1. Thysaruna, yaitu Apterygota yang memiliki antena panjang.
  2. Contoh:Lepisma Saccharina (kutu buku) , Mempunyai kemampuan merusak buku dan pakaian yang dikanji, Menghasilkan enzim selulosa yang berguna untuk mengubah selulosa menjadi gula sederhana.

Collembola
  • Hidup di tanah terutama di hutan yang lembab
  • Antenanya berbuku-buku

Pterygota dibedakan antara Exopterygota dan Endopterygota.
  • Exopterygota, memiliki sayap yang merupakan tonjolan luar dari dinding tubuh dan metamorfosisnya tidak sempurna.
  • Endopterygota, sayapnya berkembang dari penonjolan ke dalam dari dalam dinding dan metamorfosisnya tidak sempurna.
Subkelas Pterygota dibagi menjadi 10 ordo sebagai berikut:
1. Ordo Archiptera atau Isoptera (bersayap asli)
  • Termasuk Exopterygota
  • Mempunyai dua pasang sayap yang tipis dan berukuran sama
  • Metamorfosisnya tidak sempurna
  • Aeshna (capung) dan Reticulitermis (anai-anai) , Rayap

Rayap
  • Rayap membentuk susunan masyarakat (polimorfisme), yaitu raja, ratu, prajurit (tentara), dan pekerja (tidak bersayap)
  • Rayap prajurit dan pekerja mandul
  • Di dalam usus rayap terdapat flagellata yang mencerna selulosa.

2
. Ordo Neuroptera (bersayap jala)
  • Termasuk Endopterygota
  • Mempunyai dua pasang sayap tipis seperti selaput dan pembuluh serupa jalan
  • Metamorfosisnya sempurna
  • Mempunyai alat mulut menggigit.
  • Contoh: Myrmeleon frontalis (undur-undur)

3.
Ordo Orthoptera (bersayap lurus)
  • Termasuk Exopterygota
  • Mempunyai bagian sayap yang bagian depannya tebal dan bagian belakangnya tipis
  • Metamorfosisnya tidak sempurna
  • Mempunyai alat mulut menggigit
  • Contoh:
  1. Blatta orientalis (kecoak)
  2. Manthis religiosa (belalang sembah)
  3. Gyrlius domestica (jangkrik)
  4. Gyrllotalpa hirsute (anjing tanah/orong orong)
  5. Branchytrupes (gangsir)
4. Ordo Rinchota
Ordo Rinchota dibagi menjadi dua familia sebagai berikut:
Hemiptera
  • Termasuk Exopterygota
  • Memiliki dua pasang sayap, sayap depannya seperti kulit dan sayap belakangnya seperti selaput tipis
  • Mempunyai mulut menusuk dan mengisap
  • Metamorfosisnya tidak sempurna
  • Contoh:
  1. Podops vermiculata (walang colelat)
  2. Leptopcorisa acuta (wlang sangit)
  3. Cymex rotundatus (kutu busuk)

Homoptera

  • Termasuk Expterygota
  • Memiliki dua pasang sayap yang keduanya merupakan selaput
  • Pada waktu istirahat sayap dilipat
  • Metamorfosisnya tidak sempurna
  • Contoh:
  1. Nilaparvata lugegens (wereng
  2. Pediculus capitis (kutu kepala)
  3. Aphis medicaginis (kutu daun)
  4. Coccidae (kutu perisai)

5. Ordo Coleoptera

  • Termasuk Endopterygota
  • Mempunyai dua pasang sayap, sayap depan disebut elytra yang tebal dan mengilap karena zat tanduk
  • Sayap belakangnya tipis berupa selaput
  • Contoh:
  1. Chrysochrosa fulminans (samber lilen)
  2. Coccinella sp. (kepik emas)
  3. Orhyctes rhinoceros (kumbang tanduk)
  4. Hydrous picicornis (kepik)
  5. Xylotropes gideon (kumbang kelapa)
  6. Calandra oryzae (kumbang beras)
  7. Lampryris (kunang-kunang)

6. Ordo Hymenoptera (bersayap selaput)
  • Termasuk Endopterygota
  • Mempunyai dua pasang sayap yang tidak sama
  • Mempunyai alat mulut menggigit dan menjilat
  • Contoh:
  1. Apis indica (lebah madu)
  2. Oechophylla smaragdina (semut rangrang)
  3. Delichoderus bituberculatus (semut hitam)


LEBAH MADU (Apis indica)
  • Ada yang hidup menyendiri dan ada yang hidup berkelompok serta susunan masyakat lebah , yaitu:
  1. Lebah pekerja yang bertugas membuat sarang, mengumpulkan madu, serat mengurus telur dan larva.
  2. Lebah tentara
  3. Lebah jantan
  4. Lebah ratu

7. Ordo Diptera (bersayap dua)
  • Termasuk Endopterygota
  • Mempunyai dua pasang sayap tipis
  • Metamorfosisnya sempurna
  • Contoh:
  1. Culex sp.
  2. Aedes aegepty
  3. Anopheles dudlowi
  4. Glossina morsitans (lalat tse-tse)
  5. Drosophila melanogaster (lalat buah)
  6. Anopheles sundaicus (vector penyakit malaria)
  7. Musca domestica (lalat rumah)
  8. Mansonia sp
KARAKTERISTIK LALAT
  • ukuran tubuh hampir sama dengan Musca domestica.
  • memiliki warna tubuh hitam sampai kecoklatan dan mata berwarna mengkilap
  • Ukuran dewasa 7-8 mm dengan 4 dorsal garis-garis hitam membujur di dada, 2 garis-garis tengah dipisahkan oleh daerah terkemuka dan perut pucat dengan daerah gelap hampir bulat.
  • Kepalanya dengan belalai / puncak keras, ditarik, diproyeksikan ke depan dari bagian bawah kepala.
  • Tipe mulutnya menghisap, yang digunakan untuk menghisap darah pada hewan ternak.


  • Antena 3-tersegmentasi, kedua segmen dengan jahitan yang membujur (line printer), segmen ketiga dengan seta (tepi) dan bulu di sisi dorsal saja.
  • Sayap dengan longitudinal keempat melengkung ke depan dan pembuluh darah menuju vena k
  • sayap disimpan lebar saat istirahat,
  • ketika dia berpijak kepala menghadap ke atas dan menyentuh perut permukaan di mana ia berpijak.
  • Sayapnya jernih.
  • Lalat jantan maupun betinanya menghisap darah (Tse tse) dan merupakan penerbang yang kuat dan berumur panjang.
  • Aktif pada siang hari dan gigitannya menyakitkan.
  • Penyakit yang dapat ditularkan oleh lalat kandang antara lain Brucella abortus, B. Militensis dan Bacillus antracis.
  • Lalat mengalami metamorfosis sempurna.
  • induk dari S. calcitrans (L) biasanya meletakkan telur di permukaan daun (biasanya jerami) atau tempat-tempat yang terletak di atas permukaan air.
  • Larvanya bersifat akuatik, pada dewasa jantan sering terdapat pada bunga-bunga untuk mengambil pollen/nectar
  • Larva dewasa, tanpa mata atau kaki rata dengan kepala besar dan bulat segmen belakang, kepala diwakili oleh sepasang kait gelap.
  • Posterior spiracles (pernafasan pori-pori) daerah sedikit lebih tinggi dari spiracles benar-benar halus dan gelap, dengan 3 lubang atau slot berbentuk espiraculares (berkelok-kelok) dan khusus non-struktur dalam bentuk thread (tombol) di tengah.
  • Kepompong berwarna cokelat dengan ukuran 6-7 mm.
  • Proses metamorfosis dari telur sampai menjadi lalat dewasa, memerlukan waktu 3-4 minggu.

8. Ordo Siphonoptera
  • Termasuk Endopterygota
  • Tidak bersayap dan bermata tunggal
  • Metamorfosisnya sempurna
  • Mempunyai alat mulut menusuk dan mengisap
  • Contoh
  1. Ctenocephalus cannis (kutu anjing)
  2. Ctenocephalus felis (kutu kucing)
  3. Pulex irritan (pinjal manusia)
  4. Xenopsylla cheopsis (kutu tikus)

9. Ordo Lepidoptera
  • Termasuk Endopterygota
  • Mempunyai alat mulut mengisap
  • Metamorfosisnya sempurna
  • Mempunyai dua pasang sayap tipis beraneka ragam warna
  • Contoh:
  1. Acharonitra lachesis (kupu-kupu tengkorak)
  2. Bombyx mori (ngengat sutera)
  3. Attacus atlas (kupu-kupu gajah)
  4. Cricula trifenestrata (kupu-kupu kenari)
  5. Hyblaea puera (kupu-kupu ulat jati)

System Organ Insecta
  • System pernapasan pada serangga disebut system trakea.
  • Pernapasan sistem trakea terdiri atas pembuluh-pembuluh yang bercabang-cabang ke seluruh tubuh dan bermuara pada stigma atau spirakel.
  • Udara pernapasan keluar dan masuk ke dalam tubuh Insecta melalui stigma.
  • Stigma merupakan lubang yang terdapat di sepanjang sisi kiri dan kanan tubuh.

System pencernaan insecta
  • dimulai dari mulut yang terdiri atas bibir atas dan bawah, rahang serta gigi.
  • Dari mulut makanan masuk ke kerongkongan lalu ke tembolok.
  • Dari tembolok makanan yang telah disimpan beberapa waktu masuk ke empedal yang berdinding gigi kitin.
  • Selanjutnya makanan masuk ke lambung.
  • Pada lambung terdapat enam pasang kelenjar pencernaan yang menghasilkan enzim.
  • Makanan yang telah dicerna menjadi sari-sari makanan diserap oleh usus dan diedarkan keseluruh tubuh oleh hemolimfa.
  • Sisa pencernaan sementara disimpan di rectum berupa feses. Selanjutnya, dikeluarkan melalui anus.

System reproduksi Insecta
  • kadang mengalami parthenogenesis maupun paedogenesis.
  • Partenogenesis adalah perkembangan embrio tanpa dibuahi oleh spermatozoid, misalnya lebah.
  • Sedangkan paedogenesis adalah parthenogenesis yang berlangsung di tubuh larva.

Habitat
  • Hewan ini sebagian besar hidup di darat dan sebagian kecil saja yang hidup di air tawar.
  • Namun, jarang sekali hewan ini yang hidup di air laut.

Peranan Insecta

Beberapa peranan Insecta yang menguntungkan, antara lain:
  • Untuk dimakan, misalnya laron, gangsir, dan larva lebah (tempayak = gana); serangga ini
  • dapat diperoleh secara musiman.
  • Untuk obat-obatan tradisional, misalnya madu (Apis dorsata, Apis indica, Apis melifera)
  • Untuk bahan pakaian sutera, misalnya kepompong Bombyx mori
  • Membantu proses penyerbukan berbagai macam tumbuhan (kupu-kupu, kumbang dan lebah)
  • Di bidang Ekologi, Insecta merupakan rantai makanan yang sangat penting dari berbagai konsumen
  • Berbagai Insecta tanah berperan sebagai “traktor alami”.

Beberapa peranan Insecta yang merugikan antara lain:
  • ebagai penular berbagai macam penyakit sepeti tifus, kolera dan disentri yang disebabkan oleh lalat dan kecoa
  • Hama putih pada berbagai tanaman, misalnya oleh Pseudococcus cintri, Aspidiotus perniciosus (dari ordo Rhynchota)
  • Parasit pada manusia (mengisap darah), misalnya nyamuk, kutu kepala dan kutu busuk
  • Hama padi misalnya wereng dan walang sangit
  • Merusak tanaman budidaya, misalnya belalang, kumbang kelapa, sexava, dan berbagai jenis ulat
  • merusak bahan makanan yang disimpan (tepung, kedelai) oleh berbagai Coloeoptera, misalnya kepik.
C. Myriapoda
Ciri-ciri Myriopoda
  • Tubuh terdiri atas kepala (chepalo) dan perut (abdomen) tanpa dada (thoraks)
  • Dibagian kepala terdapat satu pasang antena sebagai alat peraba dan sepasang mata tunggal (ocellus)
  • Penambahan jumlah segmen terjadi pada setiap pergantian kulit
  • Alat gerak pada kelompok hewan Chilopoda adalah satu pasang kaki di setiap segmen perut kaki, sedangkan pada
  • Alat gerak pada kelompok hewan Diplopoda terdapat dua pasang kaki pada tiap segmen perut, kecuali segmen terakhirnya.

Klasifikasi / Sistematika
  • Myriapoda terdiri atas 2 subkelas, yaitu:
1. Subkelas Chilopoda yang memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
  • Mencakup berbagai macam lipan (kelabang) yang memiliki panjang hingga 26 cm
  • Chilopoda memangsa hewan kecil dengan cara melumpuhkannya dengan gigi yang beracun.
  • Tubuh agak gepeng,
  • terdiri atas kepala dan badan yang beruas-ruas (15-173 ruas).
  • Tiap ruas memiliki satu pasang kaki, kecuali ruas (segmen) di belakang kepala dan dua segmen terakhirnya.
  • Pada segmen di belakang kepala terdapat satu pasang “taring bisa” (maksiliped)
  • Maksiliped berfungsi untuk membunuh mangsanya.
  • Pada kepala terdapat sepasang antena panjang yang terdiri atas 12 segmen, dua kelompok mata tunggal dan mulut.
  • Hewan ini memangsa hewan kecil berupa insecta, mollusca, cacing dan binatang kecil lainnya, sehingga bersifat karnivora.
  • Alat pencernaan makanannya sudah sempurna artinya dari mulut sampai
    anus. Alat eksresi berupa dua buah saluran malphigi.
  • Respirasi (pernafasan) dengan trakea yang bercabang-cabang dengan
    lubang yang terbuka hampir pada setiap ruas.
  • Habitat di bawah batu-batuan/timbunan tumbuhan yang telah membusuk.
    Kelas ini sering disebut Sentipedes.
2. Subkelas Diplopoda yang memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
  • Mencakup berbagai macam lengkibang (luing) / kaki seribu
  • Diplopoda hidup di tempat-tempat lembab dan gelap
  • Makanan hewan ini berupa sayur-mayur, vegetasi yang sudah mati atau lumut.
  • Tubuh berbentuk silindris dan beruas-ruas (25 - 100 segmen) terdiriatas kepala dan badan.
  • Setiap segmen (ruas) mempunyai dua pasang kaki, dantidak mempunyai “taring bisa” (maksiliped).
  • Pada ruas ke tujuh, satu, ataukedua, kaki mengalami modifikasi sebagai organ kopulasi.
  • Pada kepala terdapat sepasang antena yang pendek, dua kelompok mata
    tunggal.
  • Hidup di tempat yang lembab dan gelap dan banyak mengandung tumbuhan
    yang telah membusuk.
  • Respirasi dengan trakea yang tidak bercabang.
  • Alat eksresi berupa dua buah saluran malphigi.

Habitat
  • Hewan ini banyak dijumpai di daerah tropis dengan habitat di darat.
  • Terutama di tempat yang banyak mengandung sampah, misalnya di kebun dan di bawah batu-batuan.

System Organ Myriapoda

System pernapasannya
  • berupa satu pasang trakea berspirakel yang terletak di kanan kiri setiap ruas,
  • kecuali pada Diplopoda terdapat dua pasang di tiap ruasnya.

System pencernaan
  • saluran pencernaanya lengkap dan mempunyai kelenjar ludah.
  • Chilopoda bersifat karnivor dengan gigi beracun pada segmen I,
  • sedangkan Diplopoda bersifat herbivor, pemakan sampah atau daun-daunan.

System reproduksi
  • secara seksual, yaitu dengan pertemuan ovum dan sperma (fertilasi internal).
  • Myriapoda ada yang vivipar dan ada yang ovipar

Peranan Myriapoda Bagi Kehidupan Manusia
  • Myriapoda dapat dikatakan tidak memberi keuntungan bagi kehidupan manusia.
  • Bahkan ada beberapa yang dianggap mengganggu meski tidak membahayakan.
  • Namun, Myriapoda ternyata mempunyai andil dalam memecah bahan-bahan organik atau serasah untuk membentuk humus.

D. Arachnida atau Labah-labah

Ciri-ciri Arachnida

  • Pada umumnya hidup di darat, tetapi ada juga yang hidup dalam air
  • Ukuran tubuhnya mikroskopis sampai beberapa sentimeter panjangnya
  • Tubuhnya terdiri atas chepalothoraks dan abdomen serta tidak mempunyai antena
  • Jumlah matanya bervariasi dan biasanya mempunyai delapan mata sederhana
  • Pada bagian depan chepalothoraksnya terdapat mulut yang mempunyai enam pasang alat tambahan, yaitu:
  1. Sepasang pedipalpus (seperti kaki yang berakhir pada cakar) untuk memegang mangsanya
  2. Sepasang kelisera (berupa gunting dan capit) untuk melumpuhkan musuhnya
  3. Empat pasang kaki untuk berjalan.
  • Bernafas dengan paru-paru buku atau trakea atau dengan kedua-duanya
  • Ada beberapa Arachnida yang tidak memiliki alat penapasan khusus.

Klasifikasi / Sistematika


Arachnida terdiri atas 3 ordo, yaitu:

1. Ordo Scorpionida
  • Mencakup segala macam kala, seperti kalajengking, kala buku dan kala labah-labah
  • Pedipalpusnya berbentuk seperti capit besar, sedangkan kelisera-keliseranya kecil


2. Ordo Arachnoida
  • Mencakup segala macam labah-labah
  • Setiap labah-labah paling tidak membuat tiga macam benang untuk fungsi yang berlainan.

3. Ordo Acarina
  • Tubuhnya tidak berbuku-buku
  • Mencakup caplak dan tungau


Habitat
  • Pada umumnya Arachnida hidup di darat. Namun, ada juga yang hidup dalam air.

System Organ Arachnida
System pernapasan
  • berupa paru-paru buku yang terletak di daerah perut depan

Sistem pencernaan
  • dimulai dari mulut, perut, usus halus, usus besar, kantung, feses dan anus.
  • Alat pencernaan dilengkapi dengan lima pasang usus buntu yang terletak di bagian depan dan hati di bagian abdomen.
System reproduksi
  • terjadi secara seksual, yaitu dengan persatuan ovum dan sperma yang terjadi di dalam tubuh betinanya (fertilasi internal).
  • Hewan jantan dan hewan betina terpisah (diesis).
  • Ada ovipar, ovovivipar, dan vivipar.

PERANAN
  • Arachnida bermanfaat untuk pengendalian populasi serangga, terutama serangga hama.
  • Namun, hewan-hewan Arachnida lebih banyak merugikan manusia, terutama hewan-hewan Acarina, yaitu:Sarcoptes scabei, menyebabkan gatal atau kudis pada manusi
  • Prosoptes equi, menyebabkan kudis pada ternak domba, kelinci, dan kuda
  • Otodectes cynotis, (tungau kudis telinga) menyerang anjing dan kucing
  • Dermacentor variabilis sebagai vektor demam Rocky Mountain.
  • Insecta terutama golongan kupu-kupu dan lebah sangat membantu para petani karena dapat membantu proses penyerbukan pada bunga.
  • Insecta dibudidayakan karena dapat menghasilkan madu. Misal: lebah madu (Apis mellifera).
  • Dalam bidang industri, kupu-kupu, ulat sutera membuat kepompong yang dapat menghasilkan sutra (contoh: Bombix mori).
  • Untuk dimakan, misal laron, gangsir, dan larva lebah (tempayak) yang dapat diperoleh secara musiman.
  • Merupakan mata rantai makanan yang amat penting bagi kehidupan
»»  READMORE...

SPECIES JAMUR

ZYGOMYCOTINA
1
Rhizopus oryzae
membuat tempe
2
Mucor mucedo
Di kotoran ternak
3
Rhizopus nigricans
asam fumarat, pemasak buah
4
Rhizopus nodusus
Menghasilkan asam laktat
5
Plasmopora viticola
Parasit pada anggur
ASCOMYCOTINA
1
Saccaharomyces cerevisiae
membuat bir /wine
2
Saccaharomyces ovale
membuat tape
3
Saccaharomyces sake
membuat sake
4
Penicillium notatum
antibiotik pinisilin
5
Penicillium chryzogenum
antibiotik pinisilin
7
Penicillium camemberti
mengharumkan keju
8
Penicillium roquerforti
mengharumkan keju
9
Aspergillus flavus
beracun (alfatoksin)
10
Aspergillus fumigatus
parasit paru-paru burung
11
Aspergillus oryzae
membuat tape
12
Aspergillus wentii
membuat kecap
13
Aspergillus nidulans
Automikosis/di telinga
14
Laboulbenia
parasit pada serangga
15
Claviseps purpurea
bahan obat-obatan
16
Reosellina arcuata
hidup di potongan akar
17
Nectria cinabarina
parasit pada kayu manis
18
Neurospora sitophila
membuat oncom
BASIDIOMICOTINA
1
Puccinia graminis
parasit rumput-rumputan
2
Ustilago vireus
parasit pada padi
3
Ustilago maydis
parasit pada jagung
4
Volvariella volvacea
jamur merang. enak dimakan
5
Auricularia polytrica
jamur kuping, enak dimakan
6
Amanita phalloides
racun falin merusak darah
7
Ustilago compestris
jamur kaleng
8
Amanita muscaria
racun muskarin, bunuh lalat
9
Pleurotes
jamur tiram enak dimakan
10
Exobasidium vexans
parasit pada tanaman teh
11
Corticium salmonella
jamur upas, parasit karet
DEUTEROMICOTINA
1
Helminthosprium oryzae
parasit pada padi
2
Sclerotium rolfsii
parasit pada bawang merah
3
Monila sitophila
jamur oncom, dimakan
4
Tinea versicolor
Penyakit panu
5
Epidermophyton floocossum
parasit pada jari kaki
6
Verticillium
penyebab layu pada bibit
7
Curvularia
parasit pada rerumputan
LICHENES (LUMUT KERAK)
1
Krustos( seperti kerak)
Physcia
2
Folios (seperti daun)
Umbillicaria, Parmelia
3
Fruktikos (menggantung)
Usnea longissima
OOMICOTINA
1
Phytium
penyakit rebah semai.
2
Phythophthora infestan
parasit tanamankentang
3
Phythophthora faberi
Parasit tanaman karet
4
Phythophthora nicotiana
Parasit tembakau
5
Phythophthorapalmifora
Parasit pada kelapa
6
Saprolegnia
parasit pada ikan
7
Albugo
parasit tanamanbudidaya
8
Pneumonia carinii
penyakit pneumonia
9
Candida sp
keputihan dan sariawan


JADI
Peranan Jamur bagi Kehidupan
• KhamirSaccharomyces berguna sebagai fermentor dalam industri keju, roti, dan bir.
• Penicillium notatum berguna sebagai penghasil antibiotik.
• Higroporus dan Lycoperdon perlatum berguna sebagai dekomposer.
• Volvariella volvacea (jamur merang) berguna sebagai bahan pangan berprotein tinggi.
• Rhizopus dan Mucor berguna dalam industri bahan makanan, yaitu dalam pembuatan tempe dan oncom.

Jamur yang merugikan, antara lain:
• Pneumonia carinii menyebabkan penyakit pneumonia pada paru-paru manusia.
• Albugo merupakan parasit pada tanaman pertanian.
• Candida sp. penyebab keputihan dan sariawan pada manusia.
»»  READMORE...

Kingdom Fungsi

Ciri Jamur

Jamur merupakan kelompok organisme eukariotik yang membentuk dunia jamur atau Kingdom fungi.

Ciri-ciri umum jamur antara lain:
  1. Tidak memiliki klorofil namun terdapat pigmen
  2. Berkembang biak dengan membentuk spora bisa spora sexual / aseksual , membelah diri bagi yang bersel satu (unicelluler : Sacharomyces), fragmentasi
  3. Tubuh berupa benang-benang halus yang disebut hifa terdiri atas sel-sel sejenis
  4. Sel-sel tersebut satu dan lainnya dipisahkan oleh dinding sel atau sekat yang dinamakan Septum (jamak: septa)namun ada juga yang tanpa sekat (pada O dam Z)
  5. Tubuh belum dapat dibedakan antara akar, batang, dan daun (BERTHALLUS)
  6. Jamur yang bersel satu dan yang bersel banyak bertipe eukariotik
  7. Heterotrop dengan saprofit ( menggunakan organik sisa mahkluk hidup ) ada juga bersifat parasit (menggunakan organik mahkluk hidup yang hidup (menempel pada inang)
  8. Dinding sel jamur berbeda dengan dinding sel tumbuhan. Dinding sel jamur bukan terdiri atas selulosa, melainkan tersusun oleh zat Kitin.
  9. Hifa bersepta ada yang berinti satu (uni nukleat), berinti dua (binukleat atau dikariotik, atau berinti banyak atau senositik (coenocytic).
  10. Pencernaannya secara ekstracellulair sehingga substrat diurai diluar tubuh dengan mengeluarkan enzim sehingga diserap ke tubuh sudah dalam bentuk sederhana ( sari makanan)
PERAN JAMUR
  • Berperan penting untuk industri makanan hasil fermentasi , antibiotik namun juga bisa sebagai hama penggangu karena parasit . Untuk pengganggu ini bisa diberantas dengan fungisida.
  1. Secara vegetatif dilakukan dengan fragmentasi talusnya, pembelahan sel, pembentukan tunas, artrospora, khlamidospora, sklerotium.
  2. secara aseksual dengan pembentukan spora seksual (mitospora), yaitu sporangi-ospora berupa zoospora atau aplanospora dan konidiospora (konidi).
  3. reproduksi seksual dilakukan melalui kontak gametangia, kopulasi gametangia, somatogami, spermatisasi yang kemudian menghasilkan spora seksual, yaitu askospora dan basidiospora.
Pedoman / Prinsipnya : Jamur yang dewasa menghasilkan sporangium ( kotak spora ) pecah mengeluarkan spora - tumbuh jadi hifa (benang)- membentuk mycelliun ( benang yang compleks) - menghasilkan sporangium lagi - spora begitu seterusnya.

PIGMEN JAMUR

Struktur Tubuh

Struktur tubuh jamur tergantung pada jenisnya.
  • Jamur yang mempunyai satu sel, misalnya khamir.Soliter , bisa juga membentuk koloni (tunas tunas)
  • Ada pula jamur yang multiseluler membentuk tubuh buah besar yang ukurannya yang bisa mencapai beberapa centimeter, contohnya jamur kayu.
  • Tubuh jamur tersusun dari komponen dasar yang disebut hifa.
  • Hifa membentuk jaringan yang disebut miselium.
  • Miselium menyusun jalinan-jalinan semu menjadi tubuh buah ( asco /basidiocarp).

Hifa adalah struktur menyerupai benang yang tersusun dari dinding berbentuk pipa. Dinding ini menyelubungi membran plasma dan sitoplasma hifa. Sitoplasmanya mengandung organel eukariotik.

Berdasarkan hifa serta cara berkembangbiak, jamur dikelompokkan menjadi:
5 kelompok (O-Z-A-B-D)
1. Subdivisi Oomycota
2. Subdivisi Zygomycota
3. Subdivisi Ascomycota
4. Subdivisi Basidiomycota
5. Subdivisi Deuteromycota

1 dan 2 tidak bersekat
3 s/d 5 hifanya bersekat
1 s/d 4 berkembang dengan cara vegetatif dan generatif dengan membentuk spora generatif yaitu : Oospora,Zygospora,Ascospora dan Basidiospora) sedang vegetatifnya denga konidiospora
no 5 Deuteromicotina hanya vegetatif saja maka sering disebut dengan Fungi Imperfectii (jamur tidak sempurna karena hanya berkembang vegetatif saja dengan konidiospora

I. OOMYCOTINA

Ciri-ciri Oomycota antara lain:
Hifa tidak bersekat
Berkembangbiak secara seksual melalui pembentukan zoospora hasil peleburan gamet jantan dan gamet betina
Berkembangbiak secara aseksual dengan membentuk spora berflagel yang disebut zoospora
Contoh subdivisi Oomycota yaitu
Phytoptora menyerang tanaman kentang , tembakau , kelapa, tembakau , kelapa
Pythium membuat rebah semai pada tanaman dengan menyerang akar dan
Saprolegnia menyerang kulit ikan


II. ZYGOMICOTINA

Ciri-ciri subdivisi Zygomycota yaitu:
  1. Hifa tidak bersekat
  2. Hidup di darat, di atas tanah, atau pada tumbuhan dan hewan yang telah membusuk
  3. Ciri khas dari kelas ini ialah terbentuknya spora istirahat yang disebut zigospora yang terdapat dalam zigosporangium dan dihasilkan dari persatuan dua gametangia (kopulasi gametangium/gametangiogami).
  4. Miselium terdiri dari hife yang senositik
  5. Spora terdapat di sporangium yang dapat menghasilkan sekitar 50.000 spora.k
  6. Berkembangbiak
  • secara seksual melalui pembentukan zigospora sebagai hasil peleburan hifa (+) dan hifa (-) merupakan spora istirahat memiliki dinding tebal
  • secara asexual menggunakan spora dalam spongarium /konidum : Konidiospora
Contohnya adalah
  1. Rhizopus Oligosporus
  2. Rhizopus Stolonifer,
  3. Rhizopus nigricans
  4. Pilobolus
  5. Mucor mucedo
Rhizopus nigricans (Jamur Roti )
Jika roti yang lembab disimpan ditempat yang hangat dan gelap, beberapa hari kemudian akan tampak jamur tumbuh diatasnya. Pada roti akan tumbuh bulatan hitam, yang disebut Sporangium
Rhizopus Stolonifer ( Jamur Tempe)
Jamur tempe digunakan dalam pembuatan tempe. Reproduksi rhizopus Stolonifer dapat terjadi secara seksual dan aseksual.
Pilobolus speciosa
Adalah salah satu jamur yang biasa hidup pada kotoran hewan yang telah terdekomposisi. Jamur ini tidak dapat bereproduksi tanpa adanya bantuan cahaya.
Jamur ini menunjukkan respon positif terhadap cahaya.

III. ASCOMICOTINA

Ciri-ciri subdivisi Ascomycota antara lain:
  1. Hifa bersekat
  2. Jamur yang ber-askus (kantung yang berbentuk gada, silinder atau bulat) dimana askus ini untuk pembentukan spora secara miosis , dengan produk sporanya disebut : askospora
  3. Askus-askus dapat terbentuk dalam suatu badan buah yang disebut askokarp.
  4. Ada 4 macam tipe askokarp: 1. Apotesium 2. Peritesium 3. Kleistotesium 4. Askostroma.
  5. Dinding sel mengandung glukan dan selulose, tidak mengandung khitin.
  6. bentuk ada yang uniseluler dan multiseluler
  7. hidup ada yang bersifat parasit dan ada juga yang bersifat saprofit.
  8. Reproduksi
Contohnya yaitu
  1. Aspergillus
  2. Penicillium
  3. Saccharomyces
  4. Neurospora
  5. Higrophorus
  6. Morcella Deliciosa
Penicillium
Jamur ini berwarna hjjau kebiruan dan tumbuh baik pada buah-buahan yang telah masak, roti, nasi, serta makanan bergula.
Penicillium dibagi menjadi dua:
Penicillium yang berakhiran (ty) untuk membuat keju, berakhiran (um) untuk antibiotik
Penicillium camemberti dan Penicilium requeforti ------industri keju.
Penicillium chrisogenum , Penicillium requoforty ------ industri antibiotik Pinisilin

Saccharomyces
Merupakan organisme uniseluler yang dikelompokkan ke dalam Ascomycota karena reproduksi seksualnya terjadi dengan pembentukan Askus , berselsatu sering disebut yeast / ragi berkembang aseksual membentuk tunas digunakan dalam pembuatan minuman fermentasi yang mengandung alkohol
Asperhillus


Neurospora
Jamur ini dimanfaatkan untuk pembuatan makanan dari kacang tanah dengan suatu proses fermentasi jamur.
  • dimanfaatkan sebagai pembuatan oncom,
  • digunakan sebagi objek penelitian genetika.

Higrophorus Coccineal dan Morcella Deliciosa
Jamur ini bersifat parasit, banyak menyerang hewan selain itu, dapat membusukkan kayu dna buah-buahan.

IV. BASIDIOMICOTINA

Ciri-ciri subdivisi Basidiomycota antara lain:
  1. Hifa bersekat
  2. Berkembangbiak secara seksual dengan membentuk basidiospora, yaitu spora yang dihasilkan pada basidium yang terdapat dibagian bawah bilah dari tudung , umumnya berjumlah 2 - 4 buah, berinti tunggal, secara aseksual dengan membentuk konidiospora, yaitu spora yang dihasilkan secara berantai pada ujung suatu hifa
  3. berukuran besar (Makroskopis), walapun ada juga yang berukuran kecil (Mikroskopis).
  4. Seluruh Basidium berkumpul membentuk suatu badan yang disebut Basidiokarp
jamur jamur yang makroskopis
  • Jamur kuping (Auricularia polytricha), hidup sebagai saprofit pada kayu lapuk, mempunyai warna cokelat kehitam-hitaman. Jamur ini sering digunakan untuk campuran sayur sup.
  • Jamur tiram (Pleurotus sp.), tumbuh di kayu lapuk dan dapat ditanam pada serbuk gergaji.
  • Jamur shitake merupakan jamur yang sering diproduksi di Cina dan Jepang, hidup pada batang kayu.
  • Akan tetapi, tidak semua jamur ini dapat kita manfaatkan sebagai makanan seperti jamur kayu Ganoderma applantum, Amanita caecaria tidak beracun, Amanita verna beracun, hidup di tanah putih atau merah, dan Exobasidium vexans hidup parasit pada tanaman teh.
Contoh Jamur BASIDIOMICOTINA
  1. Pucinia graminae
  2. Volvariella Volvacea(jamur merang)
  3. Ustilago maydis
  4. Auricularia polytricha (jamur kuping),
  5. Pleurotus ostreatus - wild,
  6. Amanita palloides

  • life cycle Pucinia graminae
V. DEUTEROMICOTINA
Ciri-cirin Subdivisi Deutereomycota antara lain:
  1. Hifa bersekat
  2. Jamur ini biasa disebut jamur tidak sempurna atau Jamur Imperfectii karena reproduksinya hanya secara asexual
  3. Berkembangbiak secara aseksual dengan fragmentasi atau dengan Konidium dengan membentuk konidiospora Perkembangbiakan seksual belum diketahui
Contoh
  1. Epidermophyton menyebabkan penyakit pada sela jari kaki
  2. Mycosporium penyebab penyakit kurap.
  3. Fusarium
  4. Mycosporium, Verticellium, dan Cercos parasit pada tumbuhan.

ASSOSIASI KEHIDUPAN JAMUR/SYMBIOTIC

A. LICHENES (Lumut Kerak)

B. MIKORHYZA

  • adalah struktur yang terbentuk karena adanya simbiosis jamur dan akar tumbuhan tinggi
  • Tipe Mikoriza ditinjau dari struktur anatomi, adalah sebagai berikut:
  1. Ektomikoriza
  2. Endomikoriza
  3. Ektendomikoriza
Keuntungan tumbuhan dengan adanya Mikoriza adalah sebagai berikut:
  • Pertumbuhannya lebih cepat dan dapat meningkatkan penyerapan unsur harta (terutama fosfat)
  • Tumbuhan lebih tahan kekeringan karena Mikoriza dapat meningkatkan ketersediaan air
  • Mikoriza melindungi akar dari infeksi organisme yang patogen 4)Mikoriza dapat membentuk hormon auksin, sitokinin, dan giberelin yang berpengaruh dalam peningkatan pertumbuhan tumbuhan

PERAN JAMUR

  • Dari pembelajaran diatas menyebabkan jamur tidak hanya dapat menguntungkan, tetapi juga dapat menimbulkan kerugian pada manusia.
  • Ada beberapa jenis jamur yang memiliki kemampuan untuk melapukan sisa bahan organik sehingga menjamin daur unsur kimia di alam.
  • Oleh sebab itu, peranan jamur sangat vital.
  • Jamur yang tergolong Basidiomycota, seperti Volvariella volvacea, Boletus Edulis, dan Cortinelus Shitake dapat dikelola untuk dikonsumsi dan memiliki nilai ekonomis tinggi.
  • Selain menguntungan, jamur dapat pula merugikan manusia. Jamur dapat menguraikan kebutuhan manusia, sehingga mendatangkan kerugian yang sangat besar. Contoh kerugian yang ditimbulkan oleh janur ialah pembusukan makanan serta pelapukan kayu pada kapal dan jembatan.
  • Manakah yang menunjukkan Basidiocarp ?Jadi Jamur merupakan kelompok organisme eukariotik yang membentuk dunia
    jamur atau regnum fungi.
  • Jamur pada umumnya multiseluler (bersel banyak).
  • Ciri-ciri
    jamur berbeda dengan organisme lainnya dalam hal cara makan, struktur tubuh,
    pertumbuhan, dan reproduksinya.
  • Tubuh jamur tersusun dari komponen dasar yang disebut hifa. Hifa membentuk jaringan yang disebut miselium.
  • Miselium menyusun jalinan-jalinan semu menjadi tubuh buah.
  • Hifa adalah struktur menyerupai benang yang tersusun dari dinding berbentuk pipa
  • Dinding ini menyelubungi membran plasma dan sitoplasma hifa. Sitoplasmanya mengandung organel eukariotik.
  • Kebanyakan hifa dibatasi oleh dinding melintang atau septa.
  • Septamempunyai pori besar yang cukup untuk dilewati ribosom,
  • Mtokondria, dan kadangkala inti sel yang mengalir dari sel ke sel.
  • Akan tetapi, adapula hifa yang tidakbersepta atauhifasenositik.
  • Struktur hifa senositik dihasilkan oleh pembelahan inti selberkali-kalisitoplasma.
  • Hifa pada jamur yang bersifat parasit biasanya mengalami modifikasi menjadi haustoria
  • Haustoria merupakan organ penyerap makanan dari substrat; haustoria dapat menembus jaringan substrat. Semua jenis jamur bersifat heterotrof.
  • Namun, berbeda dengan organisme lainnya, jamur tidak memangsa dan mencernakan makanan.
  • Untuk memperoleh makanan, jamur menyerap zat organik dari lingkungan melalui hifa dan miseliumnya, kemudian menyimpannya dalam bentuk glikogen.
  • Oleh karena jamur merupakan konsumen maka jamur bergantung pada substrat yang menyediakan karbohidrat, protein, vitamin, dan senyawa kimia lainnya.
  • Semua zat itu diperoleh dari ingkungannya.
  • Sebagai makhluk heterotrof, jamur dapat bersifat parasit obligat, parasit fakultatif, atau saprofit.
  • Parasit obligat merupakan sifat jamur yang hanya dapat hidup pada inangnya,
  • Sedangkan di luar inangnya tidak dapat hidup.
  • Misalnya,Pneumonia carinii (khamir yang menginfeksi paru-paru penderita AIDS).
  • Parasit fakultatif adalah jamur yang bersifat parasit jika mendapatkan inang yang sesuai, tetapi bersifat saprofit jika tidak mendapatkan inang yang cocok.
  • Saprofit merupakan jamur pelapuk dan pengubah susunan zat organik yang mati. Jamur saprofit menyerap makanannya dari organisme yang telah mati seperti kayu tumbang dan buah jatuh.
  • Sebagian besar jamur saprofit mengeluar-kan enzim hidrolase pada substrat makanan untuk mendekomposisi molekul kompleks menjadi molekul sederhana sehingga mudah diserap oleh hifa.
  • Selain itu, hifa dapat juga langsung menyerap bahan bahan organik dalam bentuk sederhana yang dikeluarkan oleh inangnya
  • Jamur benang yang berukuran kecil dan biasanya bersifat uniseluler dapat diamati dengan mikroskop
  • Mikroskop merupakan alat bantu yang memungkinkan kita dapat mengamati obyek yang berukuran sangat kecil
  • Hal ini membantu memecahkan persoalan manusia tentang organisme yang berukuran kecil.
  • Ada dua jenis mikroskop berdasarkan pada kenampakan obyek yang diamati, yaitu mikroskop dua dimensi (mikroskop cahaya) dan mikroskop tiga dimensi (mikroskop stereo).
  • Sedangkan berdasarkan sumber cahayanya, mikroskop dibedakan menjadi mikroskop cahaya dan mikroskop elektron.
»»  READMORE...